Minggu, 05 April 2009

Sabtu, 04 April 2009

DAPATKAH DAULAH ISLAMIYAH DIWUJUDKAN OLEH PERSONIL JIHAD YANG KOTOR?

DAPATKAH DAULAH ISLAMIYAH DIWUJUDKAN OLEH PERSONIL JIHAD YANG KOTOR?

Wahyu illahi yang di dakwahkan oleh Rosululloh SAW bukan semata-mata untuk memberikan pimpinan kepada umat manusia mengeanai uruan akhirat saja,namun juga memberi pimpinan urusan dunia,di utusnya Rosululloh SAW itu adalah selaku seorang pemimpin dan sebagai seorang hakim,yang mengerjakan dua macam urusan:
1. menyampaikan dan menerangkan semua hukum-hukum Alloh kepada umat manusia.
2. menjalankan undang-undang Alloh dan melaksanakan hukum-hukumnya dianumum diantara masyarakat umum dikala itu
sesudah wafatnya nabi SAWpekerjaan yang berhubungan dengan yang pertama telah selesai,yakni tak boleh seorang manusia pun yang berhak mengadakan suatu-undang-undang yang bertalian dengan masalah peribadatan yang khos,baik menambahi atau mengurangi,baik untuk mengharamkan atau untuk menghalalkan sesuatu tidak perlu lagi mengeluarkan fatwa haram dan halal,karena yang halal dan yang haram sangat jelas dalam islam dan pekrjaan syubhat mendekati haram harus ditinggalkan.adapun pekerjaan yang berhubungan dengan urusan yang kedua,perlu adanya seorang wakil ataupun pengganti Nabi untuk melanjutkan berlakunya dan terlaksananya pekerjaan itu dikalangan umat islam secara menyeluruh dan totalitas.
Berhubungan dengan itu,maka diperlukan suatu wadah"Daulah islamiyah"yang akan memberlakukan undang-undang Alloh SWT disegala sektor kehidupan.sudah seharusnya "Daulah islamiyah" harus diwujudkan pada saat seperti ini.namun dapatkah terwujud suatu daulah suci bila personil-personil yang terlibat didalam jihad itu sendiri masih dalam keadaan kotor?

Personil-personil jihad yang kotor

Salah satu fenomena yang menyebabkan gagalnya suatu perjalanan da'wah untuk mewujudkan suatu "Daulah islamiyah" adalah personil-personil jihad yang memperjuangkannya masih terdapat watak-watak kotor yang seharusnya tidak dapat pada perjuangan misi suci ini.hal ini memang merupakan gejala umum,mencemaskan dan kronis.faktor-faktor yang menyebabakan kotornya watak-watak personil jihad ini adalah
1. watak yang tidak disiplin
diantara personil-personil jihad ada yang tidak sanggup dengan keterikatan wadah da'wah.manakala ia merasakan bebannya,ia berusaha berpaling dan membebaskan diri darinya dengan berbagai jalan dan alasan.
"Dan mereka (orang-orang munafik) mengatakan: "(Kewajiban kami hanyalah) taat". tetapi apabila mereka Telah pergi dari sisimu, sebahagian dari mereka mengatur siasat di malam hari (mengambil keputusan) lain dari yang Telah mereka katakan tadi. Allah menulis siasat yang mereka atur di malam hari itu, Maka berpalinglah kamu dari mereka dan tawakallah kepada Allah. cukuplah Allah menjadi Pelindung(QS 4:81)
Maka bagi personil jihad harus memperhatikan dua macam kedisiplinan
Pertama,disiplin ilmu.Alloh berfirman"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.(QS 17:36)
Kedua disiplin shaff(barisan).Alloh berfirman "Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh(QS 61:4)


2. kecemburuan terhadap orang lain
memang sudah selayaknya wadah da'wah menghimpun berbagai tingkat dan golongan manusia dalam segala barisannya(shaff)mencakup berbagai level kualifikasi pribadi,kejiwaan,semangat,kecerdasan,dan kemampuan.hal inilah yang menjadikan para aktivis bervariasi dalam pengorbanan.
Akan tetapi karena kecemburuan,kadang-kadang para oknum menolak dan melepaskan keterikatan mereka.terkadang sebagian mereka tertimpa benturan jiwa yang melemparkan mereka keluar barisan atau mendorong mereka untuk mendendam pada wadah sendiri yang dianggapnya sebagai penyebab dari kegagalan
Inilah salah satu sebab yang mengakibatkan penyimpangan dalam perjalanan terwujudnya "Daulah islamiyah"
"ataukah mereka dengki kepada manusia lantaran karunia yang telah diberikan Alloh kepada manusia itu?"(QS 4:45)
"sesungguhnya agama yang diridhoi disisi Alloh ialah islam,tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu,karena kedengkian diantara mereka.barang siapa ingkar terhadap ayat-ayat Alloh,maka sunguh,Alloh sangat cepat perhitungannya(QS 3:19)
3. sikap ekstrim dan berlebih-lebihan
mereka yang membebankan diri diluar kemampuan dan tidak menerima sikap perrtengahan serta bertekad penuh untuk bersikap ekstrim,mereka ini akan mengalamii kesengsaraan jiwa dan iman.hal ini akan mengakibatkan dirinya akan terperosok kedalam jurang kenistaan.karena tidak berpegang teguh terhadap tali agama Alloh(jamaah)secara benar dan pas
"dan perangilah dijalan Alloh orang-orang yang memerangi kamu,janganlah kamu melampui batas,karma sesungguhnya alloh tidak menyukai orang-orang yang melampui batas(QS 2:190)
4. tekanan dari luar
ujian dalam mewujudkan"Daulah islamiyah"merupakan benturan yang palig kuat dan ujian yang paling besar.berapa banyak personil jihad yang akhirnya mengambil jalan mundur dari panggung perjalanan jihad setelah mereka mengalami suatu benturan cobaan dan siksaan.padahal sebelumnya mereka tergolong orang-orang yang sangat bersemangat.tekaknan dari luar ini dapat berupa ujian rayuan dan ujian siksaan yang diberikan leh para musuh-musuh Alloh yang sudah msuk daptar hitam didalam Al quran.
Alloh telah menetapkan bahwa ujian itu tidak bisa dihindarkan dari panggung perjalanan jihad untuk menguji personil-personilnya
"alif laam miim,apakah manusia itu mengira bahwa mereka akan dibiarkan begitu saja mengatkan:"kami telah beriman,"sedang merka tidak diuji.dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka,maka sesungguhnya Alloh mengetehui orang-orang yang benar dan sessungguhnya dia mengetahui orang-orang yang dusta(QS 29:1-3)
"Dan Sesungguhnya kami benar-benar akan menguji kamu agar kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu.(QS 47:31)
5. penyakit hati
mungkin inilah pangkal utama yang menimbulkan watak-watak kotor dalam diri personil jihad yang akan mengacaukan barisan jihad sehingga mengganggu perjalanan da'wah terwujudnya "Daulah islamiyah".mungkin masih banyak dari personil-personil jihad yang kotor hatinya,jiwanya,ruh jihadnya sehingga Alloh enggan untuk memberikan karunianya karena tujuan suci harus dijalankan oleh personil-personil yang bersih.
Kita memang tidak akan pernah menunggu perjalanan jihad harus membersihkan hati sebersih-bersihnya.karena kita tidak akan pernah mencapai hati yang bersih sekali, namun usaha yang maksimal untuk membersihkan hati cukuplah menjadi pegangan melanjutkan perjalanan ini.
Banyaknya hati yang ditempati dan dikuasai oleh penyakit hati,diantaranya merasa paling berjasa dalam berjuang,dan merasa bahwa dirinyalah yang paling benar diantara yang lain, tidak menerima kritikan dari orang lain. maka penuhlah didalamnya dengan was-was,yang mengajak pada mengutamakan duniawi yang akan meruntuhkan ruh jihad yang akhirnya akan menjerumuskan dirinya keluar dari rel perjalanan da'wah terwujudnya "Daulah islamiyah"Alloh SWT berfirman:
" Dalam hati mereka ada penyakit lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta".(QS 2:10)
Rosululloh SAW bersabda"sesungguhnya di dalam tubuh itu ada segumpal daging maka apabila ia baik maka seluruh tubuh akan baik dan apabila ia rusak maka akan rusak pula seluruh tubuh itu,yang tiada lain ia adalah hati"

6. Mencampur adukan yang haq dengan yang bathil
Talbisul haq bil bathil sebuah fenomena yang merupakan wadah penyakit dari personil-personil ini . Banyak wadah da'wah yang menjalankan perjuangan suci ini dengan mengambil jalan yang tidak sesuai dengan tuntunan syar'I yang di perbolehkan sehingga mengakibatkan personil-personilnyapun ikut terjun kedalam perjalanan talbisul haq bil bathil. Apakah ini ketidak tahuan mereka terhadap langkah atau hanya mengambil jalan lurus dengan alsan da'wah yang fleksible ataukah mungkin mereka takut menghadapi tebing-tebing yang curam dan tajam.
Ketidak tahuan mereka bukanlah suatu alasan, karena tidak mungkin wadah yang berkecimpung dalam medan da'wah tidak tahu jalan mana yang harus di tempuh, bagaimana akan berda'wah sedangkan jalannya saja tidak tahu. Da'wah yang fleksible juga tidak harus mencampur adukan antara yang haq dengan yang bathil, karena da'watul-haq, perjuangan suci, misi suci tidak akan dapat dan mencapai tujuan dengan jalan yang bathil apapun alasannya.
Muangkinkah ketakutan mereka merupakan alasan perjalanan yang mereka lakukan. Sebua penyakit yang keronis, "Al-Wahn" menurut istilah Rosulullah S.A.W apabila personal jihad takut menghadapi tantangan dalam perjuangan ini, tokoh mereka sudah tahu bahwa tidak mungkin perjuangan tidak memerlukan pengorbanan baik harta maupun jiwa, dan Alloh-pun akan menguji personil-personil jihad, sepearti firman-nya si dalam Al-qur'an :
"Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Da bergembiralah berita gembira kepada orang-orang yang sabar." (QS. Al-Baqoroh : 155)
Ingatlah bahwa "Daulah Islamiyah" tidak akan pernah terwujud dengan jalan yang bathil atau mencampurkan jalan yang haq dengan yang bathil.
"Dan janganlah kamu campur adukkan yang haq dengan yang bathil dan jangnalah kamu sembunyikan yang haq itu sedang kamu mengetahui."(QS. Al-baqoroh : 42)
Demikianlah sebagian factor-faktor yang menyebabkan timbulnya watak-watak kotor pada personil jihad yang menyebabkan gagalnya perjuangan da'wah untuk mewujudkan "Daulah Islamiyah". Dan personil jihad yang ada hanyalah "Anda datang kemudian pergi meninggalkan ladang ini.

Idealisme karakter Personil jihad

Setelah kita ketahui beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya watak-watak kotor yang menghalangi sebuah perjalanan da'wah, maka alangkah baiknya kita juga mengetahui idealisme karakter personil jihad yang akan menjalankan medan da'wah ini.
Beberapa factor pendukung terbentuknya personil jihad yang idealis sebagai berikut :
1. Aqidah Islamiyah yang benar
Aqidah Islamiyah adalah ikatan sepiritual yang mengikat seseorang dengan Robb-nya. Ia merupakan ikatan yang kukuh, yang taktergoyahkan oleh adanya kerisis materi atau enindasan manusia. Karena ia merupakan ikatan yang terpatri dengan ke mantapan hati dan dan pancaran pemikiran antara sang pejuang sengan da'wahnya.
Aqidah adalah ikatan yang paling kuat yang mengikat antara pejuang dan tujuannya dan berkumpul dalam satu ikatan yang bernama Al-jamaah. "Tidak ada ikatan yang paling kuat selain ikatan Aqidah Islamiyah", demikian Asy-Syahid Hasan Al-Bana mengatakan.
"Dan berpeganglah kamu semua kepada tali (dien) Alloh dan janganlah bercerai-berai…" (QS Ali-imron : 103)
Personil jihad adalah personil yang memiliki jiwa pengorbanan, yang hidup untuk Al-haq. Bagi personil jihad aqidah adalah segala-galanya, maka sudah selayaknya personil jihad memiliki aqidah yang benar dan pas sesuai dengan tuntunan Alloh dan Rosulnya.
2. Ibadah
sebagai personil jihad hendaknya sadar bahwa penciptaan kita selaku manusia tidak lain adalah beribadah kepada Alloh dengan tidak menyekutukannya dan memurnikan ketaatan hanya kepada Alloh secara mutlak dan totalitas.
"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada ku". (QS Adz-Dzariyat : 56)
Dalam pelaksanaan ibadah yang khos para personil jihad hendaknya melakukan ibadah tersebut secara konsisten dimanapun ia berada dan dalam kondisi apapun juga, tanpa ada unsur-unsur keberatan dan sikap meremehkan. jika ibadah tersebut sudah di laksanakan secara utuh, konsisten dan pas sesuai sunnah Rosul, maka denga sendirinya akan teraplikasikani pada personil jihad sebagai tanda bahwa ia memang seorang personil yang akan menjalankan da'wah ini di medan da'wah yang penuh dengan onak dan duri, yang pada gilirannya nanti imannya semakin eksis berada dalam gelanggang da'wah ini demi terwujudnya Daulah Ialamiyah.
"Amal perbuatan yang lebih di cintai Alloh ialah amal yang berkesinambungan, meskipun sedikit". (HR. Muttafaqun alaih)
3. Ahklaq
Dalam upaya membina individu dan pendidikan masyarakat, islam sangat memprioritaskan segi-segi ahklaq dalam pengertian yang luas, seperti benar dalam ucapan dan tindakan, penuh rasa tanggung jawab (amanah), menepati janji, pemaaf, penyantun dan lain-lain. Singkatnya melaksanakan ajaran-ajaran islam secara totalitas (kaffah) itulah ahklaq islam.
Ahklaq dalam islam dibina atas dasar prinsip "mengambil yang utama dan membuang yang buruk", sesuai dengan konsepsi Robbani Iman-Hijrah-Jihad. Maka personil jihad dituntut agar menjauhi hal-hal yang buruk menurut islam. Ia juga harus konsekwen dengan perinsip-perinsip akhlak yamg telah di canangkan oleh Al-quran dan di anjurkan oleh Rosululloh s.a.w.
"Orang mukmin yang paling sempurna ialah orang yang paling baik akhlaqnya" (HR Ahmad)
4. Sabar
Seorang personal jihad harus memiliki kesabaran dan ketetapan, karena jalan yang akan di lalui di medan da'wah penuh dengan onak dan duri, tebing dan jurang, haling-rintang bahkan jalan menurun yang berujung pada kenistaan. Kesejatian seorang mujahid terlihat pada saat terjadinya kerisis dan kegoncangan. Ia tidak merasa lemah dan sedih oleh kerisis materi maupun penindasan manusia. Jiwanya selalu tegar dan tidak kenal menyerah, walaupun musuh yang di hadapi lebih banyak jumlahnya.
Namun kesabaran ini tidak boleh disalah artikan. Dalam masa kegelapan dan kelemahan ini orang sering salah mengartikan sabar sebagai menyerah terhadap kezholianman yang menimpanya, tidak mau melakukan pembelaan, meskipun haq-haqnya di rampas dan harga dirinya di perkosa. Malah sikap seperti ini di cap Alloh sebagai zholim linafsi (menganiaya diri sendiri) dan akan di timpa kehinaan dan siksaan.
"Sesungguhnya orang-orang yang di wafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) malaikat bertanya : "Dalam keadaan bagai mana kamu ini ?". Orang-orang itu tempatnya neraka jahanam, dan jahanam itu seburuk-buruknya tempat kembali". (QS. An-Nisa : 97)
5. Ikhlash
Ikhlas ialah menunjukan niat semata-mata taat kepada Alloh dan membersihkannya dari pandangan makhluk. Ikhlas merupakan sikap melupakan pandangan makhluk dengan cara selalu memandang kepada khaliq. Ia merupakan makna kemerdekaan, ketinggian dan dari nafsu kemanusiaan yang berlebihan. Karena sikap personil jihad harus ikhlas melakukan perjuangannya di medan da'wah ini karena Alloh.
Personil jihad adalah prajurit yang taterkenal dan yang tidak ambisius buta, Ambisiusnya hanyalah agar amalnya di terima oleh Alloh SWT, personil jihad dapat meningkatkan derajatnya dengan memurnikan arah perjuangannya hanya kepada Alloh dan menumpukan kepada keridhaan-nya, tanpa tujuan di pandang oleh manusia. Di bawah ini adalah firman Alloh yang cukup sebagai motivasi personil jihad dalam melangkah di gelanggang jihad ini dengan penuh rasa keikhlasan.
"…Barang siapa mengharap perjuangan dengan Roobbnya maka hendaklah ia mengerjakan amal sholeh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Robbnya."
Khatimah
Dari seluruh pembahasan dapatlah di ambil kesimpulan bahwa "Daulah Islamiyah" tidak dan tidak akan terwujud oleh personil-personil jihad yang menjalankannya masih mempunyai watak-watak kotor yang akan menyebabkan tidak turunnya karunia Alloh. Maka dari itu seyogyanya personil-personil ihad memiliki karakter-karakter personil jihad yang idealis yang insya Alloh Alloh akan menurunkan karunianya sehingga "Daulah Islamiyah" dapat terwujud dengan pertolongannya dan nyatalah yang haq sehingga dien ini hanya untuk Alloh.

by. suyuh
LOYALITAS DAN PERMUSUHAN DALAM AQIDAH AHLUSSUNNAH
Dan dari pondasi aqidah salafusssholih dan ahlussunnah waljamaah adalah mecintai karena Alloh dan benci karena Alloh,yaitu kecintaan dan loyalitas diperuntukan bagi orang-orang mukmin,dan kebencian bagi orang-orang musyrik dan orang-orang kafir dan berlepas diri dari mereka.Alloh berfrman"
وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوف وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاهَ وَيُطِيعُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ أُولَئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللَّه إُ ِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Yang artinya:dan orang-orang yang beriman laki-laki dan perempuan,sebagian mereka maenjadi penolong sebagian yang lain.mereka menyuruh berbuat yang makruf dan mencegah dari yang munkar melksanakan sholat,menunaikan zakat,dan taat kepada Alloh dan Rosulnyamereka akan diberi rahmat oleh Alloh,sunggu orh,Alloh maha perkasa lagi maha bijaksana(QS 9:71) dalam ayat lain Alloh berfirman:
لَا يَتَّخِذِ الْمُؤْمِنُونَ الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِ الْمُؤْمِنِينَ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَلَيْسَ مِنَ اللَّهِ فِي شَيْءٍ إِلَّا أَنْ تَتَّقُوا مِنْهُمْ تُقَاةً وَيُحَذِّرُكُمُ اللَّهُ نَفْسَهُ وَإِلَى اللَّهِ الْمَصِير artinya:janganlah orang-orang beriman menjadikan orang kafir sebagai pemimpin dan meninggalkan orang-orang beriman barang siapa berbuat demikian,niscaya dia tidak akan mendapat apapun dari Alloh kecuali karena siasat menjaga diri dari sesuatu yang kamu takuti dari mereka.dan Alloh memperingatkan kamu akan diri(siksa)nya dan hanya kepada Alloh tempat kembali(QS 3:28).
Adapun ahlussunnah berkeyakinan bahwa loyalitas dan permusuhan adalah dasar yang sangat penting,dan ia mempunyai peran yang sangat penting dilihat dari beberapa segi yaitu
1. bahwasanya alwala wal bara adalah sebagian konsekuensi syahadat(la ilaha illalloh) karena maknanya adalah berlepas diri dari setiap yang diibadahi selain Alloh,sebagimana Alloh berfirman"
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ فَمِنْهُمْ مَنْ هَدَى اللَّهُ وَمِنْهُمْ مَنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ الضَّلَالَةُ فَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ

Arttinya:"dan sungguh kami telah mengutus seorang Rosul kepada setiap umat untuk menyerukan"sembahlah Alloh dan jauhilah thogut(QS 16:36)
2. bahwasanya ia adalah tali iman yang paling kuat.Rosululloh SAW bersabda أوثق عرى الإِيمان : الموالاَةُ في الله والمعاداةُ في الله ، والحب في الله ، والبغضُ في اللَّه" tali iman yang paling kuat adalah loyalitas karena Alloh dan permusuhan karena Alloh,cinta karena Alloh dan benci karena Alloh" .
3. bahwasanya ia adalah sebabnya hati merasakan manisnya iman dan nikmatnya keyakinan.Rosululloh bersabda: ثَلاثٌ مَنْ كُن فيهِ وَجَدَ حَلاَوةَ الإِيمان : مَنْ كَانَ اللهُ وَرَسُولهُ أَحَب إِليهِ ممّا سِواهُمَا ، وَمَنْ أَحَب عَبْدا لاَ يُحِبهُ إِلَا للّهِ ، وَمَنْ يَكْرَهُ أَنْ يَعودَ في الكُفْر بَعْدَ إِذْ أَنْقَذَهُ اللهُ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُلْقَى في النَّار ِ artinya:tiga hal,barangsiapa dalam dirinya ada ketiganya maka ia akan merasakan manisnya iman yaitu bila Alloh dan Rosulnya lebih ia cintai daripada selain keduanya,bila seseorang mencintai seseorang yang lain,ia tidak mencintainya kecuali karena Alloh,dan apabila ia tidak ingin kembali kepada kekafiran setelah Alloh menyelamatkan dirinya dari kekufuran itu sebagaimana ia tidak ingin dicampakan kedalam api neraka .
4. bahwasanya ia merupakan kesempurnaan iman.Rosululloh SAW bersabda: ، وَأَبْغَضَ للّه ، وَأَعْطَى للّه ، وَمَنعَ للّه ؛ فَقَد اسْتكمَلَ الإِيمان من أحب لله barang siapa mencintai karena Alloh,benci karena Alloh,memberi karena Alloh,mencegah karena Alloh maka sungguh ia telah sempurna imannya
5. karena barangsiapa mencintai selain Alloh dan aturannya,membenci Alloh dan agamanya dan penganutnya maka ia telah kafir kepada Alloh.Alloh SWT berfirman"
قُلْ أَغَيْرَ اللَّهِ أَتَّخِذُ وَلِيًّا فَاطِرِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَهُوَ يُطْعِمُ وَلَا يُطْعَمُ قُلْ إِنِّي أُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ أَوَّلَ مَنْ أَسْلَمَ وَلَا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُشْرِكِينَ Artinya:katakanlah(muhamad)'apakah aku akan menjadikan pelindung selai makanin Alloh yang menjadikan langit dan bumi,padahal dia memberi makan dan tidak diberi makan?katakanlah'sesungguhnya aku diperintahkan agar aku menjadi orang yang pertama berserah diri kepada Alloh,dan jangan sekali-kali kamu golongan orang-orang musyrik(QS 6:14)
6. bahwasanya al wala wal bara' adalah ikatan yang dibangun diatasnya masyarakat muslim.Rosululloh SAW bersabda:
لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُم حَتَى يُحِبّ لأَخِيهِ مَا يُحبّ لِنَفْسِهِ artinya:tidaklah diantara kalian beriman sehingga ia mencitai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri

adapun ahlussunnah waljamaah berkeyakinan bahwa loyalitas dan permusuhan adalah wajib menurut syar'I,karena itu adalah dari konsekuensi La ilaha illalloh dan syarat diantara syarat-syaratnya dan itu adalah dasar yang sangat agung dari dasar-dasar aqidah,dan keimanan wajib atas orang-orang mukmin menjaganya,dan telah banyak nash-nash yang menguatkan atas dasar ini.diantaranya Alloh
berfirman"
قُلْ إِنْ كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّى يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِه ِ yang artinya:katakanlah'jika bapak-bapakmu,anak-anakmu,saudara-saudaramu,istri-istrimu,keluargamu
harta kekayaan yang kalian usahakan,perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya ,dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai,lebih kamu cintai daripada Alloh dan Roslnya serta berjihad di jalannya,maka tunggulah sampai Alloh memberikan keputusannya,dan Alloh tidak memberi petunjunjuk kepada orang-orang yang fasik(QS 9:24)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا عَدُوِّي وَعَدُوَّكُمْ أَوْلِيَاءَ تُلْقُونَ إِلَيْهِمْ بِالْمَوَدَّة ِ
Artimya:wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan musuhku dan musuhmu sebagai teman-teman setia sehingga kamu sampaikan kepada mereka(berita-berita Muhammad),karena rasa kasih sayang ,padahal mereka telah ingkar kepada kebenaran yang disampaikan kepadamu(QS 60:1)

Ahlussunnah membagi manusia menurut kecintaan dan permusuhan kepada tiga bagian yaiu:
1. siapa yang berhak mendapatkan loyalitas secara mutlak:mereka adalah orang-orang mukmin yaitu orang-orang yang beriman kepada Alloh dan Rosulnya,dan orang-orang yang menegakan syi'ar-syi'ar islam secara ikhlas.Alloh SWT berfirman"
إِنَّمَا وَلِيُّكُمُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَالَّذِينَ آمَنُوا الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَهُمْ رَاكِعُون وَمَنْ يَتَوَلَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالَّذِينَ آمَنُوا فَإِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْغَالِبُونَ
Artinya sesungguhnya penolongmu hanyalah Alloh dan Rosulnya dan orang-orang yang beriman,yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat seraya tunduk kepada Alloh.dan barang siapa menjadikan Alloh dan Rosulnya dan orang-orang yang beriman sebagi penolongnya,maka sungguh,pengikut agama Alloh lah yang menang (QS 5:55-56)
2. siapa yang berhak mendapatktan loyalitas dari segi sisi dan mendapatkan permusuhan dari segi sisi.yaitu orang muslim yang berbuat dosa dan menyepelekan sebagian kewajiban dan yang mengerjakan hal-hal yang haram tapi tidak menyebabkan kekafiran,maka yang lainnya wajib menashatinya dan ingkar kepadanya,dan tidak boleh berdiam diri atas kemaksiatannya akan tetapi harus mengingkarinya dan menyuruh berbuat makruf dan melarang berbuat munkar.dan ditegakan kepadanya hukum pidana sehingga dia berhenti dari perbuatan maksiatnya dan bertaubat atas kesalahannya.sebagaimana yang dilakukan oleh Rosululloh kepada Abdulloh bin himar ketika rosululloh mendatanginya dan dia sedang meminum khomr maka para sahabat melaknatnya,maka Rosululloh berkata"janganlah kalian melaknatnya karena sesungguhnya ia mencintai Alloh dan Rosulnya"maka dengan itu ditegakanlah hukum kepadanya.
3. siapa yang berhak mendapatkan bara' secara mutlak.mereka adalah orang-orang musyrik,orang-orang kafir,sama saja yahudi,nasrani,atheis,komunis,sosialis,dan isme-isme yang lainnya,dan hukum ini juga berlaku bagi orang muslim yang mengerjakan hal-hal yang menyebabkan kekafiran,seperti berdo'a kepada selain Alloh,atau istigotsah kepada selainnya,bertawakal kepada selainnya,mencela Alloh dan Rosulnya,atau agamanya,atau memisahkan agama dari kehidupan dan berkeyakinan bahwa aturan Alloh tidak sesuai dengan jaman sekarang ataupun selain itu setelah ditegakannya hujjah kepada mereka.maka bagi orang-orang muslim agar supaya memerangi mereka dan menyempitkan mereka,dan tidak membiarkan mereka hidup untuk merusan erk di bumi ini.Alloh berfirman"

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ جَاهِدِ الْكُفَّارَ وَالْمُنَافِقِينَ وَاغْلُظْ عَلَيْهِمْ وَمَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ وَبِئْسَ الْمَصِير
Art inya:"wahai nabi! Perangilah orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka.tempat mereka adalah neraka jahanam dan itulah seburuk-buruk tempat kembali(QS 66:9) dalam ayat lain Alloh berfirman"

لَا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا آبَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَاءَهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ

Artinya:engkau Muhammad tidak akan mendapatkan suatu kaum yang beriman kepada Alloh dan hari akhirat saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Alloh dan Rosulnya,sekalipun orang-orang itu bapaknya ,anaknya,saudaranya atau keluarganya(QS 60:22)
Adapun ahlussunnah wal jama'ah memandang bahwasanya loyalitas kepada Alloh mempunyai hak-hak yang harus dipenuhi diantaranya:
1. hijrah
hijrah terbagi kepada dua arti
kesatu hijrah makani yaitu berpindah dari satu tempat ke tempat lain
kedua hijrah maani yaitu berpindahnya seseorang dari jahiliyah menuju islam,dari kemaksiatan kepada kebaikan.
Maka seorang muslim ketika mengikrarkan dua kalimat syahadat ia menyatakan dirinya hijrah dari kejahiliyahan menuju islam,dari penyembahan kepada berhala menuju kepada Alloh,dari aturan syetan kepada aturan Alloh.hijrah makani dilakukan setelah hijrah maani itupun apabila orang-orang mukmin sudah tidak bisa menjalankan syari'atnya dan mendapatkan tekanan berupa penyiksaan dari musuh-musuh islam,sebagaimana yang dilakukan oleh Rosululloh SAW beserta para sahabatnya ketika mereka sudah tidak bisa menjalankan syari'atnya dan mendapatkan intimidasi dari kaum kufar maka Alloh memerintahkan untuk mencari tempat yang didalamnya ijorang-orang mukmin bisa menjalankan syari'atnya dengan leluasa.kecuali orang yang lemah dan orang yang tidak bisa melakukannya secara syar'i.Alloh SWT menerangkan dalam beberapa ayat berkenaan dengan masalah hijrah,Alloh berfirman"


إِنَّ الَّذِينَ آَمَنُوا وَالَّذِينَ هَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أُولَئِكَ يَرْجُونَ رَحْمَةَ اللَّهِ وَاللَّهُ غَفُور رَحِيمٌ
Artinya:"sesunguhnya orang-orang yang beriman dan orang-orang yang berhijrah dan berjhad dijalan Alloh,mereka itulah yang mengharapkan rahmat Alloh,Alloh maha pengampun lagi maha penyayang(QS 2:218)dalam ayat lain"

إِنَّ الَّذِينَ تَوَفَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ ظَالِمِي أَنْفُسِهِمْ قَالُوا فِيمَ كُنْتُمْ قَالُوا كُنَّا مُسْتَضْعَفِينَ فِي الْأَرْضِ قَالُوا أَلَمْ تَكُنْ أَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةً فَتُهَاجِرُوا فِيهَا فَأُولَئِكَ مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ وَسَاءَتْ مَصِيرًا إِلَّا الْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاءِ وَالْوِلْدَانِ لَا يَسْتَطِيعُونَ حِيلَةً وَلَا يَهْتَدُونَ سَبِيلًا فَأُولَئِكَ عَسَى اللَّهُ أَنْ يَعْفُوَ عَنْهُمْ وَكَانَ اللَّهُ عَفُوًّا غَفُورًا
Artinya:"sesungguhnya orang-orang yang dicabut nyawanya oleh malaikat dalam keadaan mendzalimi sendiri mereka para malaikat bertanya,"bagaimana kamu ini?"mereka menjawab"kami orang-orang yang tertindas dibumi mekah."mereka para malaikat bertanya"bukankah bumi Alloh itu luas,sehingga kamu dapat berhijrah dibumi itu?maka orang-orang itu tempatnya di neraka jahanam,dan itu seburuk-buruk tempat kembali,kecuali mereka yang tertindas baik laki-laki maupun perempuan dan anak-anak yang tidak berdaya dan tidak mengetahui jalan untuk berhijrah,maka mereka itu mudah-mudahan Alloh memaafkannya,Alloh maha pemaaf lagi maha pengampun(QS 4:97-99)
2. menolong kaum mulimin dengan harta,jiwa dan lisan dan merasakan penderitaan dan kebahagiaan mereka
Alloh SWT berfirman"

وَالَّذِينَ كَفَرُوا بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ إِلَّا تَفْعَلُوهُ تَكُنْ فِتْنَةٌ فِي الْأَرْضِ وَفَسَادٌ كَبِيرٌ
Artinya:"dan orang-orang yang kafir sebagian mereka melindungi sebagian yang lain,,jika kamu tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Alloh yaitu saling melindungi,niscaya akan terjadi kekacauan di bumi da kerusakan yang besar(QS 8:73).
Rosululloh SAW bersabda"
تَرَى الْمُؤْمِنِينَ فِي تَرَاحُمِهِمْ وَتَوَادِّهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ كَمَثَلِ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى عُضْوًا تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ جَسَدِهِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى
Artinya:"kamu melihat kaum mukminin itu dalam saling menyayangi,saling mencintai,dan saling empati laksana satu tubuh,jika ada salah satu anggota tubuh itu mengeluh,maka seluruh tubuhnya pun akan sempoyongan karena tidak bisa tidur dan demam.
3. mencintai orang-orang muslim sebagaiman ia mencintai dirinya sendiri,berbuat baik dan mencegah keburukan,meniadakan saling mengolok-olok,serta harus menjaga persaudaraan dan kebersamaan.
Alloh berfirman:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُون
َيا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَى أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَى أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ وَلَا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
Artinya"Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan janganlah suka mencela dirimu sendiri[1409] dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim.(QS 49:10-11)
Dalam ayat lain:
تَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلا تَعَاوَنُوا عَلَى الإثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Artinya: dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.(QS 5:2)
Rosululloh SaW bersabda
لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُم حَتَى يُحِبّ لأَخِيهِ مَا يُحبّ لِنَفْسِهِ
Artinya:tidaklah diantara kalian beriman sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.
4. menjaga dan memenuhi hak-hak mereka,diantaranya: menjenguk orang sakit,mengantarkan jenazah,lemah lembut terhadap mereka,berdo'a dan memintakan ampun untuk mereka,mengucapkan salam,tidak berbuat curang dalam bermuamalah,dan tidak memakan harta mereka dengan cara batil
Rosululloh bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ حَقُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ سِتٌّ قِيلَ مَا هُنَّ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِذَا لَقِيتَهُ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ وَإِذَا دَعَاكَ فَأَجِبْهُ وَإِذَا اسْتَنْصَحَكَ فَانْصَحْ لَهُ وَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اللَّهَ فَسَمِّتْهُ وَإِذَا مَرِضَ فَعُدْهُ وَإِذَا مَاتَ فَاتَّبِعْهُ
Dari abu hurairoh,bahwasanya Rosululloh bersabda"hak muslim atas muslim lainnya ada enam,ada sahabat yang bertanya"apa itu ya Rosululloh? Maka Rosululoh bersabda"apabila engkau berjumpa dengannya maka ucapkanlah salam kepadanya,apabila engkau di undang maka penuhilah undangannya,apabila ia mminta nasehat kepadamu maka nasehatilah dia,dan apabila ia bersin maka ucapkanlah Alhamdulillah,apabila ia sakit maka tengoklah,dan apabila ia meninggal maka antarkanlah
Alloh SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ إِلَّا أَنْ تَكُونَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِنْكُمْ وَلَا تَقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu(QS 4:29)
5. tidak memata-matai mereka,tidak memberikan berita dan rahasia mereka kepada pihak musuh,dan tidak mencela mereka,dan saling berbuat baik
Alloh berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ
Artinya:Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), Karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.(QS 49:12)
Rosululloh SAW bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيثِ وَلَا تَحَسَّسُوا وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا تَحَاسَدُوا وَلَا تَدَابَرُوا وَلَا تَبَاغَضُوا وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا
Artinya:dari Abu hurairoh dari nabi SAW bersabda"jauhilah oleh kalian berburuk sangka,karena berburuk sangka adalah perkataan yang paling dusta,


Alloh berfirman
:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا عَدُوِّي وَعَدُوَّكُمْ أَوْلِيَاءَ تُلْقُونَ إِلَيْهِمْ بِالْمَوَدَّة ِ
Artimya:wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan musuhku dan musuhmu sebagai teman-teman setia sehingga kamu sampaikan kepada mereka(berita-berita Muhammad),karena rasa kasih sayang ,padahal mereka telah ingkar kepada kebenaran yang disampaikan kepadamu(QS 60:1)

6. bergabunng dengan jamaah,dan menjauhi perpecahan,saling tolong-menlong dalam kebaikan dan ketakwaan,menyuruh berbuat baik dan mencegh berbuat munkar
Alloh berfirman:
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَى شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آَيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُون وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ تَفَرَّقُوا وَاخْتَلَفُوا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْبَيِّنَاتُ وَأُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
Artinya: Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu Karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu Telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar[217]; merekalah orang-orang yang beruntung.Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. mereka Itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat,(QS 3:103-105)
Dalam ayat lain:
وَلَا تَكُونُوا مِنَ الْمُشْرِكِينَ مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ
Artinya: janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah,.Yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka(QS 30:31-32).
Rosululloh bersabda:
وأنا آمركم بخمس الله أمرني بهن: الجماعة، والسمع، والطاعة، والهجرة، والجهاد في سبيل الله؛ فإنه من خرج من الجماعة قيدَ شِبْر فقد خلع رِبْقة الإسلام من عنقه، إلا أن يراجع ومن دعا بدعوى جاهلية فهو من جِثِيِّ جهنم". قالوا: يا رسول الله، وإن صام وصلى فقال: "وإن صلى وصام وزعم أنه مسلم؛ فادعوا المسلمين بأسمائهم على ما سماهم الله عز وجل: المسلمين المؤمنين عباد الله"
Artinya:"aku memerintahkan kepada kalian dengan lima perkara,dan Alloh memerintahkan kepadaku dengan lima perkara pula,yaitu berjamaah,mendengar dan taat,hirah dan jihad dijalan Alloh,maka sesungguhnya barang siapa keluar dari jamaah barang satu jengkal maka ia telah melepaskan tali ikatan islam dari lehernya,kecuali ia kembali,dan barang siapa menyeru dengan seruan jahiliyah maka ia dari penduduk jahanam,para sahabat berkata"wahai Rosululloh,walaupun melaksanakan saum dan sholat,Rosululloh berkata"walaupun ia sholat dan saum,dn mengaku bahwa dirinya seorang muslim.maka panggilah orang-orang muslim itu dengan nama-nama mereka yang telah Alloh aza wajala namakan mereka yaitu mukmnin,muslimin,hamba Alloh .
Dalam hadits lain:
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ رَأَى مِنْ أَمِيرِهِ شَيْئًا فَكَرِهَهُ فَلْيَصْبِرْ فَإِنَّهُ لَيْسَ أَحَدٌ يُفَارِقُ الْجَمَاعَةَ شِبْرًا فَيَمُوتُ إِلَّا مَاتَ مِيتَةً جَاهِلِيَّةً
Artinya:Nabi SAW bersabda"barang siapa yang melihat dari pemimpinnya sesuatu yang ia benci,maka bersabarlah,karena sesungguhnya tidaklah seseorang memisahkan diri dari jamaah kemudian dia mati maka ia matinya mati jahiliyah .

Maka Ahlussunnah melihat permusuhan karena Alloh ada beberapa tuntutan yang harus dipenuhi,yaitu:
1. membenci kemusyrikan dan kekafiran serta memusuhi para ahlinya
Alloh berfirman:
مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ


Artinya:Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka(QS 48:29).
Dalam ayat lain:
لَا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا آبَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَاءَهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ

Artinya:engkau Muhammad tidak akan mendapatkan suatu kaum yang beriman kepada Alloh dan hari akhirat saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Alloh dan Rosulnya,sekalipun orang-orang itu bapaknya ,anaknya,saudaranya atau keluarganya(QS 60:22)
2. tidak menjadikan orang-orang kafir sebagai pemimpin,dan tidak berkasih sayang dengan mereka dan memutuskan hubungan dengan mereka walaupun mereka adalah kerabat
Alloh SWT berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا عَدُوِّي وَعَدُوَّكُمْ أَوْلِيَاءَ تُلْقُونَ إِلَيْهِمْ بِالْمَوَدَّة ِ
Artimya:wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan musuhku dan musuhmu sebagai teman-teman setia sehingga kamu sampaikan kepada mereka(berita-berita Muhammad),karena rasa kasih sayang ,padahal mereka telah ingkar kepada kebenaran yang disampaikan kepadamu(QS 60:1)
Dalam ayat lain
بَشِّرِ الْمُنَافِقِينَ بِأَنَّ لَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا الَّذِينَ يَتَّخِذُونَ الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِ الْمُؤْمِنِينَ أَيَبْتَغُونَ عِنْدَهُمُ الْعِزَّةَ فَإِنَّ الْعِزَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا
Artinya: Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih.(yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah(QS 4:138-139).
3. hijrah dari negri kafir,dan tidak bepergian ke negri tersebut kecuali dalam keadaan darurat dan mampu melaksanakan syi'ar-syii'ar islam
Rosululloh SAW bersabda:
وَقَالَ أَنَا بَرِيءٌ مِنْ كُلِّ مُسْلِمٍ يُقِيمُ بَيْنَ أَظْهُرِ الْمُشْرِكِينَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ لِمَ قَالَ لَا تَرَاءَى نَارَاهُمَا
Artinya:"aku berlepas diri dari setiap muslim yang tinggal ditengah-tengah orang-orang musyrik,"ditanyakan,"mengapa wahai Rosululloh?"agar pikiran mereka tidak munafik,jawab Rsululloh .dalam hadits lain:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ جَامَعَ الْمُشْرِكَ وَسَكَنَ مَعَهُ فَإِنَّهُ مِثْلُهُ
Artinya:Barang siapa berkumpul dengan orang-orang musyrik dan tinggal bersamanya,ia serupa dengannya .
Alloh SWT berfirman:
إِنَّ الَّذِينَ تَوَفَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ ظَالِمِي أَنْفُسِهِمْ قَالُوا فِيمَ كُنْتُمْ قَالُوا كُنَّا مُسْتَضْعَفِينَ فِي الْأَرْضِ قَالُوا أَلَمْ تَكُنْ أَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةً فَتُهَاجِرُوا فِيهَا فَأُولَئِكَ مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ وَسَاءَتْ مَصِيرًا إِلَّا الْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاءِ وَالْوِلْدَانِ لَا يَسْتَطِيعُونَ حِيلَةً وَلَا يَهْتَدُونَ سَبِيلًا فَأُولَئِكَ عَسَى اللَّهُ أَنْ يَعْفُوَ عَنْهُمْ وَكَانَ اللَّهُ عَفُوًّا غَفُورًا
Artinya:"sesungguhnya orang-orang yang dicabut nyawanya oleh malaikat dalam keadaan mendzalimi sendiri mereka para malaikat bertanya,"bagaimana kamu ini?"mereka menjawab"kami orang-orang yang tertindas dibumi mekah."mereka para malaikat bertanya"bukankah bumi Alloh itu luas,sehingga kamu dapat berhijrah dibumi itu?maka orang-orang itu tempatnya di neraka jahanam,dan itu seburuk-buruk tempat kembali,kecuali mereka yang tertindas baik laki-laki maupun perempuan dan anak-anak yang tidak berdaya dan tidak mengetahui jalan untuk berhijrah,maka mereka itu mudah-mudahan Alloh memaafkannya,Alloh maha pemaaf lagi maha pengampun(QS 4:97-99)
4. tidak menyerupai mereka dari ciri has mereka,masalah dien ataupun dunia,masalah dien seperti mensyiarkan agama mereka,masalah dunia seperti cara makan,minum,berpakaian,dan apa-apa yang sudah menjadi kebiasaan mereka,karena itu adalah termasuk salah satu mencintai mereka secara batin yang ditampilkan secara dzohir
Alloh berfirman;
ثُمَّ جَعَلْنَاكَ عَلَى شَرِيعَةٍ مِنَ الْأَمْرِ فَاتَّبِعْهَا وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَ الَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ
Artinya:"Kemudian kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama itu), Maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak Mengetahui(QS 45:18)
Dalam ayat lain
.
وَمَنْ يُشَاقِقِ الرَّسُولَ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدَى وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ الْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّى وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ وَسَاءَتْ مَصِيرًا
Artinya:Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang Telah dikuasainya itu[348] dan kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.(QS 4:115)
Rosululloh Saw bersabda
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
Artinya:Rosululloh bersabda"barang siapa menyerupai suatu kaum,maka ia termasuk golongan mereka
Dalam hadits lain
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَتَتْبَعُنَّ سَنَنَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ شِبْرًا شِبْرًا وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ دَخَلُوا جُحْرَ ضَبٍّ تَبِعْتُمُوهُمْ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى قَالَ فَمَنْ
Artinya:dari nabi SAW ia bersabda"sungguh kalian akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta,sehingga kalau mereka masuk ke lubang biawak,tentu kalian akan ikuti pula."kami para sahabat bertanya"wahai Rosululloh kaum yahudi dan nasrani kah?"beliau menjawab,"siapa lagi",
5. tidak menolong mereka,tidak memuji mereka,tidak membantu mereka untuk memerangi kaum muslimiin,dan tidak meminta tolong kepada mereka kecuali dalam keadaan darurat,dan tidak bersahabat dan bermajlis dengan mereka
6. tidak menyertai mereka dalam kesedihan dan kebahagiaan mereka,tidak mengucapkan selamat kepada mereka dan tidak mengagungkan mereka dan memenggilnya tuan atupun yang lainnya
7. tidak memintakan ampun bagi mereka,dan tidak memberikan kasih sayang kepada mereka
8. tidak menucapkan selamat dan tidak bersahabat dengan mereka dalam urusan din
9. tidak berhukum kepada mereka,atupn ridho dengan hukum mereka serta tidak mengikuti hawa nafsu mereka dan tidak mengikuti mereka dalam urusan apapun tentang urusan mereka karena kalau mengikuti mereka berarti telah meninggalkan kepada hukum Alloh dan Rosulnya
10. tidak memulai mengucapkan salam kepada mereka


tambahan:
untuk pembahasan yang belum ada ayatnya cari sendiri ye……………..!
pembahasan ini diambil dari kitab"al waziz fi aqidah salafussolih ahlussunnah wal jama'ah"karya Abdulloh bin abdul hamiid al atsari yang kemudian di muroja'ah oleh syaikh sholih bin abdul aziz ali syaikh,pada bab ushul aqidah salafu sholih pembahasan al muwalah wal mu'ahadah(kecintaan dan permusuhan) yang kemudian dilengkapi hadits dan ayatnya oleh penerjemah sendiri.ok……….